Akibat Cuaca Buruk, Banyak Nelayan Indramayu Terjebak di Pulau Rakit
Indramayu– Akibat
cuaca buruk yang terjadi, sejumlah kapal nelayan terjebak di gugusan Pulau
Rakit perairan Indramayu. Nelayan banyak yang lebih memilih menepi di pulau
rakit, guna menghindari gelombang tinggi.
Gelombang tinggi dan cuaca buruk menjadi ancaman bagi para
nelayan yang sedang melaut. Para nelayan Indramayu yang kini berada di lautan
memilih untuk berlindung di pulau-pulau terdekat.
“Akibat angin kencang membuat ketinggian gelombang bisa
mencapai tiga meter di perairan yang berjarak lebih dari 30 mil laut. Kondisi
ini sangat berbahaya,” ujar Ketua Serikat Nelayan Tradisional (SNT) Kabupaten
Indramayu, Kajidin.
Dia mengatakan, di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten
Indramayu, ada sekitar 400 kapal nelayan Indramayu dengan bobot di atas 20
gross ton (GT). Saat ini, lebih dari 65 persen kapal dengan bobot besar
tersebut sedang melaut.
Dengan kondisi angin kencang dan gelombang tinggi seperti
saat ini, tuturnya, banyak kapal nelayan Indramayu yang sudah telanjur melaut.
Sehingga harus berlindung di sejumlah pulau terdekat.
Mereka akan tetap berada di Pulau Rakit hingga kondisi cuaca
membaik. Selain menepi di pulau rakit, kapal nelayan Indramayu yang melaut di
laut Jawa pun terpaksa harus berlindung di pulau terdekat.
Bahkan, untuk kapal yang berbobot di atas 50 GT asal
Kabupaten Indramayu, saat ini banyak yang berada di luar perairan Jawa.
Pulau-pulau itu di antaranya di Dobo, Papua, Flores, Ambon serta Ketapang.
Kajidin menyatakan, melalui hubungan radio yang mereka
lakukan, sebagian besar kapal-kapal nelayan Indramayu hingga kini masih
berlindung di pulau-pulau. Pencarian ikan baru akan dilakukan saat melihat
kondisi cuaca membaik.
Saat kondisi cuaca membaik, para nelayan akan segera menuju
peraian dan menebar jaring untuk mencari ikan. Namun ketika melihat kondisi
cuaca kembali memburuk dan gelombang tinggi datang, para nelayan Indramayu akan
secepatnya kembali berlindung ke pulau yang terdekat.
Kajidin berharap, kondisi cuaca dan gelombang segera
membaik. Sebab semakin lama nelayan Indramayu berada di pulau-pulau itu, maka
akan semakin banyak perbekalan yang mereka habiskan. (Radar Cirebon)
loading...
Post a Comment