Dinilai Langkah Mundur, MUI Tolak Sertifikasi Khatib
KUNINGAN – Munculnya ide sertifikasi khatib Jumat yang
diwacanakan Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifudin, mendapat tantangan dari
Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Kuningan KH Abdul Aziz Anbar Nawawi.
Menurut Aziz, jika pemerintah pusat melalui Kementerian
Agama memaksakan diri untuk memberlakukan sertifikasi khatib Jumat, maka hal
itu merupakan langkah mundur yang pemerintah.
“Sertifikasi khatib yang akan digulirkan Kemenag pusat
merupakan langkah mundur pemerintah. Menurut saya ini sangat tidak perlu,” kata
Aziz saat dihubungi Radar Cirebon.
Menurut Aziz, adanya rencana Menag terkait sertifikasi
khatib Jumat, merupakan juga sikap ketakutan yang berlebihan pemerintah dan
sangat tidak beralasan.
Menurutnya, akan lebih setuju bila pemerintah memberlakukan
sertifikasi kepada khatib dalam hal kualitas khutbah, bukan sertifikasi untuk
vokal atau tidaknya sang khatib.
“Kebijakan itu menurut saya merupakan ketakutan yang
berlebihan dan tidak beralasan. Kalau yang disertifikasi itu kualitas saya
sangat setuju, tapi kalau yang disertifikasi itu vokal dan tidaknya seorang
khatib, jelas saya sangat tidak setuju,” tegasnya.
Ketua Umum Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kuningan
ini menyarankan agar Kemenag RI lebih fokus kepada hal lain yang lebih penting.
Sebab baik tidaknya khatib menyampaikan khutbah, yang menilai jemaah itu
sendiri.
“Masyarakat kita sekarang sudah pada pintar dan bisa menilai
sendiri mana yang baik dan kurang baik. Kalau ada khatib yang ngawur biasanya
akan direkomendasikan masyarakat melalui DKM agar khatib tersebut tidak diberi
jadwal lagi,” ujar Aziz.
Kendati demikian, Aziz mempercayakan penuh kepada Kemenag
Kuningan untuk tidak terlalu serius menyikapi wacana sertifikasi khatib Jumat
yang digagas pusat. Sebab di daerah sendiri menurutnya jumlah khatib masih
kurang, sehingga sangat tidak perlu adanya sertifikasi.
“Khatib-khatib kampung itu tahu akan perdamaian,
persaudaraan dan ukhuwah. Soal khatib menganjurkan kondusivitas itu sudah biasa
sejak dulu,” tandas Aziz. (radar kuningan)
loading...
Post a Comment