Misteri Jimat Kuno Berumur 1.500 Tahun
SUARA PANTURA- Selama abad ke 5 dan 6, Siprus adalah bagian
dari Kekaisaran Romawi Timur. Kekaisaran Romawi telah terbelah dua selama abad
ke-4, dan Siprus jatuh di bawah kendali kekuasaan Romawi timur. Ketika
Kekaisaran Romawi Barat jatuh pada abad ke-5, Kekaisaran Romawi Timur terus berkembang
dan menjadi Kekaisaran Bizantium.
Pada abad ke-5, Kristen adalah agama resmi Kekaisaran Romawi
Timur, dan seiring dengan berjalannya waktu, mereka yang politeistik--disebut
juga kafir--malakukan praktik-praktik tradisional, yang berada di bawah pembatasan
ketat dan larangan.
Namun demikian, beberapa orang terus melakukan tradisi lama
dan menyembah para dewa. Tidak terkecuali kepercayaan terhadap sebuah jimat,
yang bisa membawa keberuntungan atau juga keburukan bagi mereka yang
memilikinya.
Namun demikian, beberapa orang terus melakukan tradisi lama
dan menyembah para dewa. Tidak terkecuali kepercayaan terhadap sebuah jimat,
yang bisa membawa keberuntungan atau juga keburukan bagi mereka yang
memilikinya.
Seperti penemuan jimat kuno dua sisi, di mana satu sisi
berisi tulisan dengan 59 huruf, dan sisi lainnya berupa gambar, termasuk mumi
yang dibalut dan terbaring di atas perahu.
Yang membuan aneh peneliti jimat ini menampilkan mahluk
berkepala anjing, yang dalam mitos disebut cynocephalus. Di salam jimat itu
juga ada gambar dewa Harpocrates, yang duduk di bangku memegang tangan kanannya
hingga bibir.
Jimat ini menambah bukti bahwa orang-orang masih memegang
kepercayaan tradisional, keyakinan politeisme di Siprus untuk waktu yang
panjang masih dilakukan.
Jimat ini ditemukan pada musim panas 2011 oleh arkeolog
dengan Paphos Agora Project, dan diperkirakan berumur lebih dari 1.500 tahun.
Dipimpin oleh Jagiellonian University profesor Ewdoksia Papuci-Wladyka, tim ini
menggali sebuah agora kuno di Nea Paphos, Siprus, dan menemukan jimat ini
selama pekerjaannya.
Agora merupakan tempat berkumpul di dunia kuno. Dan jimat
yang ditemukan di Nea Paphos dibuat untuk melindungi pemiliknya dari bahaya.
"Ini memberikan bukti bahwa Kristen dan agama-agama
pagan hidup berdampingan di Paphos pada saat jimat itu digunakan," kata
Papuci-Wladyka yang kami kutip dari Livescience.com.
Namun untuk huruf-huruf lainnya masih menjadi teka-teki yang
perlu dipelajari lebih lanjut. IVA.co.id
loading...
Post a Comment