Nah Loh.. Tunggu Aturan Pusat, Penyaluran Raskin di Indramayu Diprediksi Lambat !!
INDRAMAYU –
Penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) di Kabupaten Indramayu di tahun
2017 terlambat. Penyebabnya, masih menunggu regulasi dari pusat.
Regulasi itu berkaitan dengan jumlah rumah tangga sasaran
penerima manfaat (RTSPM) untuk tahun 2017 yang kemungkinan berubah. Kepala
Dinas Sosial Kabupaten Indramayu Hapid Mahpud Idrus menjelaskan, pagu raskin
tahun 2017 untuk Kabupaten Indramayu masih belum jelas.
Saat ini masih dirapatkan di tingkat pusat, dan selanjutnya
akan disosialisasikan di provinsi pada minggu ketiga Februari.
“Diharapkan pada minggu keempat sudah bisa disosialisasikan
di tingkat Kabupaten, sehingga awal Maret raskin sudah bisa mulai disalurkan,”
ujar Hapid.
Hapid mengatakan, keterlambatan penyaluran raskin memang
terjadi secara nasional. Hal ini terjadi, karena pemerintah pusat mendahulukan
sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai pengganti raskin.
Hapid mengatakan, BPNT baru diujicobakan di beberapa daerah
kabupaten/kota. Sementara untuk Kabupaten Indramayu masih berupa raskin
reguler.
Meski baru diberikan kepercayaan untuk penyaluran raskin
pada tahun 2017 ini, namun Dinas Sosial sudah siap. Dinas Sosial sudah
melakukan koordinasi dengan Bulog Sub Divre Indramayu. Sejauh ini persediaan
beras untuk raskin juga tidak ada masalah.
“Kalau masalah stok beras untuk raskin, tidak ada masalah.
Kita tinggal menunggu surat dari pusat, berapa jumlah RTSPM pada tahun 2017
ini,” tandas Hapid.
Sementara data yang diperoleh Radar, pada 2016 lalu jumlah
penerima raskin di Kabupaten Indramayu mencapai 174.002 rumah tangga sasaran
penerima manfaat (RTSPM). Setiap RTSPM berhak menerima alokasi raskin sebanyak
15 kg.
Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Asep Buhori mengatakan,
stok raskin sudah disiapkan untuk penyaluran tahun 2017. Bulog akan segera
melakukan pengiriman raskin ke desa-desa apabila sudah ada instruksi dari
Pemkab Indramayu melalui Dinas Sosial. (radarcirebon)
loading...
Post a Comment