Partai NasDem sebut hak angket buat Ahok cuma buang waktu
Suarapantura.com
- Wakil Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny G Plate
menyebut, pembentukan panitia khusus (Pansus) hak angket terkait dengan
pemberhentian sementara Basuki T Purnama Alias Ahok, dari jabatan gubernur DKI
dianggap hanya buang-buang waktu. Sebaiknya fungsi DPR mengawasi jalannya
pemerintahan.
"Sekarang hasil pansus apa? Jangan buang waktu. Nanti
semua masalah angket. Dulu asap juga angket, nanti main bola angket. Nyuri ayam
juga angket. Angket itu hanya untuk kasus penting negara terkait dengan
pelanggaran konstitusi. Masih ada hak yang lain yang dimiliki DPR. Masih ada
fungsi lain yang bisa dijalankan dalam mengawasi. Interpelasi juga bisa,"
ujar Johnny di Komplek Parlemen Senayan, Senin (13/2).
Menurut Johnny, kegagalan sebelumnya seharusnya menjadi
contoh DPR dalam menghadapi tuntutan hak angket dari beberapa fraksi.
Terpecahnya argumen merupakan suatu hal wajar, tetapi harus tetap menyesuaikan
dengan ketentuan berlaku.
"Itu satu realitas politik dalam demokrasi Indonesia
yang kita terima sebagai bentuk keniscayaan dalam pendewasaan demokrasi kita.
Kita terima ok. Tapi pelaksanaan demokrasi dan Pilkada DKI harus sesuai dengan
amanah Undang-undang Pilkadanya," ujar Johnny.
Anggota komisi XI DPR ini menambahkan, jangan sampai hak
angket jadi alat politik untuk kepentingan kelompok. Seharusnya para anggota
dewan fokus harusnya pemanfaatan masa tenang.
"Isu Angket Mendagri, Ahok, hanya isu dua hari dalam
masa tenang. Itu yang kami tolak. Dua hari ini harus dijaga betul-betul agar
rakyat siap ke TPS. Pilkada jangan dikacaukan dengan isu angket umur dua hari.
Tugas politisi kita adalah mengawal hak konstitusional rakyat dilindungi dan
digunakan dengan benar," terangnya. (merdeka.com)
loading...
Post a Comment