Surat Terbuka SBY untuk Pemegang KTP Jakarta
Jakarta – Kurang
dari tiga hari, warga Jakarta akan segera menentukan pilihan siapa layak
memimpin Ibu Kota. Apabila sosok yang dipilih ternyata salah, ruginya bukan
hanya saat itu melainkan bisa sampai lima tahun.
Sudah tiga kali, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta
menyelenggarakan debat kandidat. Tujuannya hanya satu, yakni memperkuat
loyalitas masyarakat terhadap pasangan calon pilihannya.
Mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono
mengimbau hal yang sama. Melalui surat terbuka yang diunggah di akun
Facebooknya, dia berharap para pemegang KTP DKI Jakarta dituntun oleh Tuhan
Yang Maha Esa guna menentukan pilihannya. Berikut isinya:
RAKYAT JAKARTA MEMILIH
Insya Allah, 15 Februari 2017 mendatang rakyat Jakarta akan
kembali memilih Gubernurnya yang baru. Semoga kita semua dituntun oleh Allah
Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar bisa memilih Gubernur yang terbaik. Jika
pilihan kita salah, Jakarta akan gagal menjadi kota yang lebih aman, lebih
adil, lebih maju, lebih sejahtera dan lebih bermartabat di masa depan.
Kita tentu akan memilih Gubernur yang amanah, jujur, cakap
dan menyayangi rakyatnya. Gubernur yang tegas, adil, konsisten dan taat hukum
serta undang-undang. Gubernur yang bekerja untuk semua, baik kelas atas, kelas
menengah maupun kelas bawah. Gubernur yang memikirkan semua warganya ~ yang
kaya dan yang miskin, yang sudah maju dan yang belum maju. Gubernur yang pandai
menjaga perkataan dan tindakannya, agar tidak menggangu kebhinnekaan masyarakat
Jakarta yang berbeda-beda dalam agama, etnis, suku bangsa dan asal daerahnya.
Gubernur yang tidak mengekang dan membatasi kegiatan umat Islam dalam
peringatan hari-hari besar Islam, dan juga aktivitas agama yang lain. Gubernur
yang membikin teduhnya suasana sehingga Jakarta tidak terus berada dalam
keadaan “gonjang-ganjing”, sehingga mengganggu ketenteraman dan kehidupan
sehari-hari masyarakat. Gubernur yang memiliki empati dan kasih sayang kepada
rakyat yang masih miskin, serta bersedia membantu mereka guna meringankan beban
hidupnya.
Juga Gubernur yang bisa memajukan perekonomian Jakarta,
meningkatkan taraf hidup rakyat, dan mengurangi pengangguran agar
saudara-saudara kita mendapatkan lapangan pekerjaan yang halal dengan
penghasilan yang layak. Gubernur yang bisa menggalakkan investasi dan bisnis,
termasuk usaha mikro, kecil dan menengah. Gubernur yang mampu melaksanakan
pemerintahan yang baik dan birokrasi yang memberikan pelayanan terbaik bagi
warganya. Gubernur yang memajukan pendidikan dan kesehatan masyarakat, agar
anak-anak Jakarta makin pintar dan warganya semakin sehat. Gubernur yang
memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk guru-guru
agama, kesejahteraan pegawai dan karyawan Pemprov Jakarta. Gubernur yang
memikirkan dan membangun perumahan rakyat tanpa melakukan penggusuran
sewenang-wenang. Gubernur yang memperhatikan nasib dan masa depan kaum
perempuan dan anak-anak, serta kemudahan bagi para difabel. Gubernur yang bisa
mengatasi kemacetan, banjir, air bersih & air minum dan pengelolaan sampah
dengan cara-cara yang lebih baik.
Juga Gubernur yang mampu menjaga keamanan Jakarta, sehingga
kejahatan dan gangguan keamanan dapat diperangi dengan baik, termasuk kejahatan
narkoba yang menghancurkan generasi bangsa. Gubernur yang mampu memberdayakan
RT & RW untuk memastikan semua warga di manapun mendapatkan pelayanan,
kemudahan dan jaminan keamanan di lingkungannya. Gubernur, yang setelah
dilakukan pengkajian, berani menghentikan obyek-obyek reklamasi yang
nyata-nyata merusak dan tidak memenuhi syarat, serta tidak memberikansolusibagi
para nelayan dan warga yang kehilangan mata pencahariannya.
15 Februari 2017 akan menjadi hari yang bersejarah. Jika
pilihan kita salah, kita akan “menderita” selama 5 tahun ke depan. Karenanya,
jangan tergoda oleh iming-iming uang, yang hampir pasti itu uang haram, yang
baik pemberi maupun penerimanya akan mendapatkan hukuman. Jangan mau diancam
oleh siapapun, dan jika merasa diancam laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak
yang berwajib. TNI, Polri & Badan Intelijen Negara (BIN) adalah milik
negara, milik rakyat. Mereka harus netral, adil dan tidak berpihak. Awasi
semuanya agar tidak membiarkan kecurangan berlangsung. Jangan rela suara
masyarakat Jakarta dicuri, sehingga jika ada orang yang bukan penduduk Jakarta
ikut memilih, baik dari luar Jakarta maupun dari negara lain (orang asing),
lakukan pencegahan dan laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib.
Marilah, sekali lagi, kita jadikan pilkada Jakarta ini
sebagai wahana demokrasi yang baik. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak
baik, yang merusak rasa keadilan dan hak-hak rakyat kita. Sebagai orang yang
pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun, saya tentu tidak ingin negara yang
dengan segala jerih payah dan pengorbanan ini kita bangun, lantas dirusak oleh
tangan-tangan yang serakah dan tidak bertanggung jawab. Kita semua tidak rela.
Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, mengabulkan doa dan permohonan kita
agar pilkada Jakarta ini benar-benar berjalan dengan aman, tertib dan lancar,
serta jujur dan adil.
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (KRIMINALITAS.COM)
loading...
Post a Comment