Header Ads

Nih... Penyebab Ahok-Djarot Kalah Menurut Denny JA

JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny JA menilai bahwa ada dua hal yang menyebabkan pasangan calon Ahok-Djarot kalah dari Anies-Sandi.

"Mengapa akhirnya Ahok-Djarot dikalahkan dan mengapa Anies-Sandi yang akhirnya menang. Saya nyatakan dua hal saja tren isu yang berkembang dua minggu terakhir dan tren ini membuat Ahok bisa dikalahkan," kata Denny JA di Jakarta, Rabu (19/4/2017).

Menurut Denny JA, penyebab pertama adalah yang disebut blunder sembako. "Kita mendengar betapa banyak sembako yang dibagikan secara masif sekali ketika masa tenang, kita tak tahu siapa yang melakukan tapi media mem-frame dengan data dan foto, itu dilakukan oleh tim yang mendukung Ahok," ujarnya.

Ia menyampaikan, blunder sembako tersebut bisa menjadi pesan penting bahwa pemilih Jakarta tidak memberi respon positif kepada pemberian sembako itu. Mungkin sebagian kecil, publik menengah ke bawah senang, tapi publik mayoritas tidak suka.

"Ini blunder elektoral yang membuat satu tindakan yang menyalahi aturan, meski mendatangkan sedikit tambahan tapi lebih banyak kerugian," katanya.

Penyebab kedua, lanjut Denny, adalah turunnya Prabowo untuk meyakinkan masyarakat. "Di putaran kedua ini, yang penting Prabowo juga Anies kembali membawa isu-isu kebangsaan. Bagi Anies-Sandi ini poin penting, karena sebelumnya dari tim Anies ini begitu tinggi di frame yang begitu kental Islam-nya, begitu kental kanannya, dan dapat melukai kebangsaan, melukai keberagaman," tuturnya.

Lalu Prabowo datang dengan manuvernya, yang meyakinkan masyarakat melalui media sosial. "Prabowo mengatakan, saya (Prabowo-red) akan jadi orang pertama yang menurunkan Anies-Sandi ketika mereka tidak setia kepada Pancasila dan keberagaman. Itu dikatakan Prabowo yang menjaminkan dirinya sendiri, bahwa dia akan menurunkan Anies-Sandi jika tidak setia pada Pancasila dan NKRI," tuturnya.

Denny JA menyampaikan bahwa Prabowo juga melalui video mengajak masyarakat untuk mengakhiri Jakarta yang terbelah, Jakarta yang gaduh karena bisnis memerlukan politik yang stabil, dan ekonomi memerlukan keamanan.


"Nah ini semua nilai yang disukai masyarakat, yaitu kebhinnekaan, stabilitas, keamanan, dan persatuan. Ini nilainya yang segar dari Anies di putaran kedua dan akhirnya mendapatkan tambahan suara dari pemilih," tambahnya. [nn]
loading...

No comments