Kepala Desa Margakaya Bertekad Selamatkan Aset Desa
KARAWANG - Kepala
Desa Margakaya, Engkos Kosasih menyatakan akan menyelamatkan asset desa yang
ada di wilayah Cijambe. Kendati lahan itu secara administratif masuk ke wilayah
Desa Margamulya. Namun secara faktual masuk desa Margakaya, Kecamatan
Telukjambe Barat.
“Memang secara faktual lahan itu masuk Desa Margakaya,
meskipun secara administratif tertulis Margamulya. Jadi, demi anak cucu kita, hal
ini harus diselamatkan. Terlebih lagi, Margakaya secara historis merupakan desa
induk sebelum dipecah menjadi empat desa, Margamulya, Wadas, Karangligar dan
Margakaya,” ujar Engkos usai menghadiri audiensi bersama warga setempat,
kemarin.
Dijelaskan Engkos, sebagaimana yang diharapkan warga,
pihaknya merasa perlu didukung oleh masyarakat desanya. Sehingga, dengan
bahu-membahu antara warga dan pemerintah desa menjadi keniscayaan“Berdasarkan
aspirasi yang ada, dukungan warga sangat jelas, sehingga kami akan
mengkomunikasikan dengan pemkab dan instansi terkait untuk menyelamatkan aset
desa dan penyelesaian batas desa,” tandasnya.
Dalam audiensi itu, diketahui beberapa warga meminta
keseriusan Pemdes Margakaya menyelamatkan aset lahan di Cijambe yang saat ini
menjadi fokus sengketa. Hal itu seperti yang dikatakan Ketua RT 14 RW 6 Kampung
Cijambe, Sodik. Ia mengatakan, warga di lingkungannya merasa tidak nyaman
dengan kondisi yang dihadapi saat ini. Pasalnya, kampungnya bukan wilayah
Margamulya yang disebutkan dalam bukti perizinan untuk pemagaran perusahaan.
“Gimana warga bisa leluasa dan menikmati suasana kehidupan
kalau selalu diawasi dan dijaga. Warga gak bisa berkembang biak dalam situasi
seperti itu,” ungkap Sodik.
Senada, Rahmat menyatakan agar seluruh aparatur Pemdes
Margakaya bersama masyarakat untuk menuntut keberadaan lahan yang nyata-nyata
menjadi wilayah Desa Margakaya.
“Perizinan perusahaan sangat jelas tercantum Desa Margamulya
dan Wanajaya, tidak disebutkan Desa Margakaya. Jadi, kalau lahan itu wilayah
Margakaya, harus diselamatkan. Aparat pemerintah desa dan masyarakat harus
bersatu, jangan sampai tercerai-berai,” kata Rahmat. (PE)
loading...
Post a Comment