Gawat !!, Terserang Hama Wereng, Petani Indramayu Terancam Gagal Panen
INDRAMAYU –
Petani di Kabupaten Indramayu sudah memasuki musim tanam rendeng. Meski
demikian, di sejumlah wilayah petani mulai mengeluh serangan hama wereng.
Mereka khawatir serangan hama wereng mengakibatkan gagal panen (puso), terutama
di wilayah Indramayu bagian selatan.
Ketua Wahana Masyarakat Tani Nelayan Indonesia (Wamti)
Kabupaten Indramayu, Wawan Sugiarto STP mengungkapkan, sejumlah wilayah yang sudah terkena serangan hama
wereng di antaranya di wilayah Indramayu barat, seperti di Kecamatan Gantar,
Haurgeulis, Gabuswetan, hingga ke wilayah Terisi, Cikedung, Lelea, dan
kecamatan lainya.
“Hama wereng coklat ini sangat bahaya bila tidak dilakukan
antisipasi atau pengobataannya. Karena akan menghisap batang padi secara cepat,
sehingga menyebabkan batang padi tidak berfungsi lagi, dan tanaman padi akan
mati. Dampak lanjutannya adalah gagal panen alias puso,” tegasnya, Selasa
(14/2).
Terkait kondisi tersebut, kata Wawan, Wamti meminta petugas
pengamat organisme penganggu tanaman yang ada di setiap desa selalu waspada dan
memberikan informasi kepada para poktan, terkait hama wereng tersebut.
“Kami juga berharap agar dilakukan upaya penyemprotan masal
dan serempak, yang dilakukan oleh para
kelompok tani. Jangan sampai panen di Indramayu sebagai lumbung pangan nasional
gagal,” tandasnya.
Seperti diketahui, areal persawahan di Kabupaten Indramayu
seluas 120 ribu hektare (94 rb sawah irigasi teknis, sisanya irigasi non
teknis).
Selama ini Indramayu menjadi andalan utama di provinsi jawa
barat, dalam bidang ketahanan pangan. Jumlah tersebut ranking pertama se-Jawa
Barat dari 25 kabupaten/kota. Sedangkan areal sawah Jawa Barat peringkat kedua
secara nasional. (rc)
loading...
Post a Comment