Hati-hati, Jalan Pantura Indramayu Tak Layak Dilintasi
INDRAMAYU – Konsisi
jalan pantura yang berlubang membuat anggota Komisi V DPR RI Drs Yoseph
Umarhadi MSi MA geram. Anggota dewan dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu
itu prihatin karena kondisi jalur pantura sangat tidak layak untuk dilintasi.
Padahal jalur pantura merupakan jalan nasional yang menjadi salah satu jalur
distribusi logistik dan akses lalu lintas warga untuk pergi ke luar kota. Yoseph
pun mendesak Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR untuk segera memperbaikinya.
“Saya prihatin dan mendesak Satker Pantura untuk segera
memperbaikinya. Sistem pemeliharaan jalan yang baru dan diterapkan justru
membuat kinerja satker menjadi kurang sigap menangani kerusakan,” ujarnya.
Ia pun meminta kerusakan pada jalan pantura jangan dibiarkan
terlalu lama. Yoseph tak ingin korban karena jalur pantura bertambah.
Ditambahkan, menurut UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan angkutan jalan, pemerintah wajib menyediakan jalan yang baik dan
layak untuk menjaga keselamatan pengguna
jalan. Ketika terjadi kecelakaan akibat jalan rusak hingga mengakibatkan
kerugia materil, menderita luka maupun hilangnya nyawa seseorang, korban atau
dari pihak keluarga bisa meminta pertanggung jawaban Pemerintah dan melakukan
gugatan hukum.
“Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI jangan terus membiarkan terjadinya kerusakan
jalan pantura. Sudah banyak jatuh korban akibat rusaknya jalan trans nasional
tersebut,” tuturnya.
Belum lama ini, kecelakaan karena jalan rusak menimpa
seorang anggota Polwan Polres Indramayu, Dewi Nur Kholisah (19), warga Dusun
Karang Cengkeh RT 04 RW 02, Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan. Polwan berpangkat
Bripda itu tewas akibat ditabrak truck colt diesel setelah korban yang membawa
sepeda motor menghindari lubang jalan.
Kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak, juga terjadi di
lokasi lain. Menurut Taufik (45), warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, jalan
rusak dan berlubang di wilayahnya kerap memakan korban. Korbannya rata rata
pengendara sepeda motor. Terutama pada malam hari, dikarenakan tidak tahu
adanya lubang jalan.
“Sering melihat ada pengendara motor jatuh akibat terperosok
jalan berlubang. Tidak sedikit yang menderita luka serius dan dibawa ke rumah
sakit. Tidak hanya pengendara jauh, warga sini juga menjadi korbannya,”
ujarnya, Senin (30/1).
Rakijah, warga Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, berharap
jalan rusak dan berlubang segera diperbaiki. Menurutnya, di jalur pantura
Kandanghaur, terutama di Desa Eretan Kulon, kondisinya memprihatinkan. Ruas
jalan tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Banyak lubang menganga,
sehingga mengancam keselamatan pengendara. (Radar indramayu)
loading...
Post a Comment