Kabar Teradis, Ratusan Guru Ponpes Al Zaytun Dipecat Tanpa Pesangon, FSGI Bereaksi Ada Apa........?
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) pun bereaksi. Retno
Listyarti, Sekjen FSGI mengatakan, tindakan pimpinan Ponpes Al Zaytun tidak
manusiawi. “Memecat 116 guru yang sudah mengabdi di YPI (Yayasan Pesantren
Indonesia) Al-Zaytun rata-rata 15-17 tahun. Pimpinan Ponpes telah melakukan
pelanggaran karena memecat tanpa prosedur yang berlaku,” kata Retno seperti
dilansir JPNN.Com, di Jakarta, Minggu (5/2).
Menurut Retno, persoalan utama yang berujung pada PHK
tersebut menuntut keterbukaan tata kelola manajemen yayasan. Ratusan guru itu
juga sering mengkritik kebijakan pimpinan Al Zaytun.
Namun, tawaran dialog justru selalu ditolak oleh pihak YPI
Al-Zaytun tanpa alasan yang jelas. “Kami sudah menginvestigasi kasus ini dan
mengambil kesimpulan bahwa manajemen dan pimpinan YPI Al Zaytun telah bertindak
sewenang-wenang dan melawan hukum dengan melakukan PHK tanpa penjelasan, tanpa
alasan, tanpa memberikan kesempatan pembelaan diri, tanpa surat pemberhentian,
tanpa pesangon dan menyalahi prosedur sebagaimana diatur dalam UU
Ketenagakerjaan, UU Guru dan Dosen,” beber Retno.
Itu sebabnya, FSGI menuntut pihak-pihak terkait untuk
segera bertindak tegas atas dugaan pidana dan segera melindungi ratusan guru
korban PHK sewenang-wenang ini.
“FSGI bersama para guru Korban PHK juga akan mengadu ke
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) dan Ombudsman Republik Indonesia
untuk memanggil dan meminta keterangan para pihak terkait dalam kasus ini,”
tandasnya. (JPNN.Com)
loading...
Post a Comment