Mulai Sekarang Bupati Anna Komitmen Berantas Pungli Maupun Dikalangan Masyarakat Ataupun Pejabat Pemerintahan
INDRAMAYU –
Bupati Indramayu Anna Sophanah kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung
tim Saber Pungli, dalam memberantas praktek pungutan liar di Kabupaten
Indramayu. Untuk itulah, secara tegas bupati akan memecat pejabat yang terbukti
telah melakukan tindakan pungli.
“Kalau ada pejabat yang terbukti pungli akan langsung kami
pecat, tanpa melalui surat peringatan terlebih dahulu,” tegas bupati.
Bupati mengatakan, memang sengaja mengundang para pejabat di
lingkungan pemkab Indramayu untuk membuat komitmen bersama dalam pemberantasan
pungli. Setelah para camat dan kepala UPT Pendidikan, rencananya juga akan
diundang para kepala UPT Puskesmas dan pejabat lainnya.
“Pokoknya kami ingin Indramayu bebas pungli, dan semua
pejabat tentu harus memiliki komitmen yang sama,” katanya.
Bupati menambahkan, Dinas Pendidikan merupakan salah satu
dinas besar dan sangat rawan pungli. Untuk itulah kepala dinas maupun kepala
UPT Pendidikan di masing-masing kecamatan, harus bisa melakukan pembinaan
terhadap para kepala sekolah, untuk menghindari agar tidak terjadi pungli.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Ali
Hasan menjelaskan, pihaknya sangat mendukung langkah bupati untuk mencegah
terjadinya pungli di Kabupaten Indramayu. Ali bahkan meminta masyarakat untuk menyampaikan
informasi, apabila melihat telah terjadi pungutan liar di lapangan.
Dia juga mengajak para kepala sekolah agar senantiasa
berpedoman pada aturan yang ada, dalam melakukan pengelolaan anggaran biaya
sekolah.
“Perlu kembali saya tegaskan bahwa pungutan di luar rencana
anggaran biaya sekolah itu termasuk pungli. Jadi kepala sekolah dan guru harus
berhati-hati,” tandasnya.
Para kepala sekolah dan guru tampaknya harus lebih
berhati-hati lagi ketika melakukan pungutan terhadap siswa, untuk berbagai
macam kegiatan. Pasalnya kalau mereka tidak berhati-hati, bisa saja akan
terjerat pungutan liar (pungli).
Hasan menjelaskan, pungli adalah penarikan dana dari
masyarakat yang tidak ada dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS),
tiba-tiba muncul. (Radar Cirebon)
loading...
Post a Comment