Header Ads

360 Permainan Anak di Jabar, yang Dimainkan Hanya 40%

SUBANG.- Hasil penelitian di berbagai daerah Jawa Barat tercatat ada 360 jenis permainan tradisional yang dulunya sering dimainkan anak-anak. Namun, saat ini sebagian besar sudah "hilang" tergerus perkembangan zaman, diperkirakan hanya 30-40 persen yang masih bisa bertahan, itu pun hanya ditemui di pelosok desa.

Hal itu dikatakan pakar kaulinan barudak (permainan anak) tradisional, Zaini Alif, saat ditemui di Saung Budaya Kampung Bolang Desa Cibuluh Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang, Selasa 7 Februari 2017. Dia mengatakan, telah melakukan pemetaan sebaran permainan anak di berbagai daerah Jawa Barat, ketika awal melakukan penelusuran ditemukan ada 240 permainan anak. Kemudian belakangan ditemukan banyak lagi permainan lainnya, terakhir pendataan jumlahnya bertambah menjadi 360.

Khusus di daerahnya, yaitu Kampung Bolang Desa Cibuluh, sedikitnya ada 65 permainan yang dulunya ada di masyarakat, seperti bedil jepret, angsretan, rorodaan, dan kolecer. "Jenis permainannya ada yang hampir sama, tetapi tidak identik tetap ada perbedaan di beberapa bagiannya. Semua permainan anak tradisional yang menggunakan alat, dibuat sendiri bahan bakunya dari alam yang ada dilingkungan sekitar," katanya.


Dikatakan Zaini, dari 360 jenis permainan anak tradisional di Jabar, saat ini masih ada yang dimainkan anak-anak. Namun tidak semuanya diperkirakan hanya 30-40 persen yang masih ada, itupun dimainkannya oleh anak-anak di perdesaan. "Kami coba dikembangkan lagi, salah satunya menggandeng Himpaudi Subang, mudah-mudahan ke depan bisa berkembang lagi, anak-anak usia dini bisa tahu, mengenal dan memainkan lagi kaulinan lembur yang asalnya tumbuh di masyarakat," ujarnya.


Diungkapkan Zaini, penilitian menelusuri permainan anak sudah dilakukan ke berbagai daerah di Indonesia, mulai Aceh hingga Papua. Hasil pendataan telah ditemukan sebanyak 2.600 permainan anak di berbagai daerah. Namun tak menutup kemungkinan jumlahnya bisa bertambah lagi. Sebab belum semua tergali di tiap daerah. "Jabar masih terbanyak, ada 360 permaian. Mungkin karena saya orang Jabar jadi lebih fokus di wilayah sendiri," katanya.(pikiran rakyat.com)
loading...

No comments