Nah Loh... Survei Membuktikan, Warga Jakarta Dukung Gerakan FPI Tuntut Ahok Dihukum
JAKARTA - Sebagian
besar warga DKI Jakarta ternyata mendukung rentetan demo menuntut penegakan
hukum atas kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama dalam
aksi Bela Islam yang digelar beberapa waktu lalu.
Survei yang digelar oleh Media Survei Nasional (Median)
baru-baru ini merekam itu. Direktur Riset Median, Rico Marbun mengungkapkan
bahwa surveinya menyatakan hampir lima puluh persen menyatakan setuju dengan
aksi yang dimotori oleh Front Pembela Islam (FPI) itu.
Survei dilakukan pada rentang 29 Januari sampai 2 Februari
2017. Terhadap 800 responden, dengan metode multistage random sampling, dengan
margin eror ± 3,4 persen. Pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Dalam survei kami menanyakan, apakah anda setuju atau
tidak dengan Gerakan Massa Front Pembela Islam atau FPI yang gencar meminta
Ahok dihukum karena dianggap menistakan agama islam? ternyata jawaban warga
sebesar 43.9 persen menyatakan setuju, 29.8 persen menyatakan tidak, dan 26.3
persen menjawab tidak tahu," katanya kepada wartawan, Jumat (10/2).
Sebagian kalangan menilai Aksi Bela Islam merupakan tindakan
politis karena dilakukan menjelang Pilkada Jakarta. Dimana Ahok merupakan calon
petahana Gubernur DKI Jakarta. Menurut survei median, sebagian masyarakat
Jakarta tak sepakat.
"Ketika ditanyakan, jika dalam hari-hari ke depan,
menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta, ormas Islam seperti FPI kembali
menggelar aksi damai untuk menolak menistaan terhadap Al-Qur’an, anda setuju
atau tidak dengan aksi tersebut? ternyata terdapat 53,6 persen warga setuju, 29
persen tidak setuju, dan 17,4 peren tidak tahu,” ungkapnya.
Persepsi warga Jakarta yang bernada positif terkait FPI pun
menurutnya cukup signifikan.
"Kami berikan pertanyaan terbuka, jika disebut nama
FPI, apa yang terlintas dalam benak anda? Ternyata ada 34.4 persen komentar
bernada positif, 18,3 persen komentar warga bernada negatif, dan memilih nada
netral sebesar 7,1 persen,” bebernya.
Lalu, terkait sosok Imam Besar FPI, habib Rizieq Shihab,
ternyata jawaban warga DKI Jakarta yang bernada positif lebih banyak dibanding
yang bernada negatif, dan netral.
"ketika kami berikan pertanyaan terbuka, yaitu jika saya sebut Nama Rizieq Shihab, apa
yang terlintas dalam benak anda? 27,1 persen berkomentar positif, 19,8 persen
bernada netral, dan 13,3 persen bernada negatif," paparnya. (rmol)
loading...
Post a Comment