NU Karawang Diminta Tidak Ikut Aksi 112
KARAWANG, Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamakhsyari mengimbau
warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Karawang, tidak mengikuti aksi 112, di
Jakarta, 11 Februari 2016 mendatang. Untuk itu Jimmy mengaku terus melakukan
konsolidasi agar massa NU Karawang tidak terprovokasi isu lain.
Menurut Jimmy, awalnya sebanyak 10 ribu kader NU dari
Kabupaten Karawang siap untuk ikut aksi 112 ke Jakarta. "Situasi sempat
genting dan banyak yang siap ikut aksi. Tapi kami diimbau untuk tidak
terprovokasi isu lain. Kami murni membela Rais Am, bukan pada tataran pilkada ,"
ujar Jimmy yang mengaku sudah berkecimpung selama 22 tahun di NU.
Disebutkan, sejumlah kader NU di Karawang bereaksi keras
setelah melihat insiden antara tim pengacara Ahok dengan Rais Am NU, Kyai
Ma’ruf Amin. Mereka marah, dan bereaksi siap melakuka jihad untuk memerangi
barisan Ahok yang sudah melecehkan ulama.
Salah satu organisasi yang menyerukan adalah Gerakan Pemuda
Ansor Kecamatan Pedes. Ratusan anggota organisasi sayap NU itu sudah siap
berangkat ke Jakarta.
Sementara itu, Ade Permana, ketua Gerakan Pemuda Ansor
Kabupaten Karawang mengaku sedang menenangkan kader GP Ansor Kecamatan Pedes
tersebut. "Mereka sudah menyewa bus untuk berangkat ke Jakarta," kata
Ade.
Hal serupa, lanjut Ade, siap dilakukan cabang GP Ansor
lainnya disemua kecamatan di Kabupaten Karawang. "Mereka menunggu komando
dari pusat. Saya diperintahkan untuk menahan diri," kata Ade.
Di tempat terpisah, Kepala Kepolisian Resor Karawang, Andi
Herindra mengatakan, gelombang massa dari Karawang belum tentu ikut aksi 112,
11 Februari 2017 nanti. "Kami masih mendata elemen masyarakat Karawang
yang akan ikut aksi 112 ke Jakarta. Namun, sampai saat ini belum ada elemen
atau kelompok yg menyatakan akan berangkat," katanya.
Senada dengan Jimmy, pihak Polres Karawang mengimbau kepada
semua pihak untuk tetap selalu menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban
masyarakat. Mereka diharapkan tidak ikut aksi 112 (pikiran rakyat.com)
loading...
Post a Comment