Parah! Jalan Rusak Diberi Tanda, Warga Tidak Ada yang Tahu

PATROL – Rusak parahnya jalan raya pantura Kabupaten Indramayu mulai mendapat perhatian serius dari pihak berwenang. Kondisi jalan yang rusak mulai ditandai dengan dilingkari menggunakan cat semprot.

Seperti yang terlihat disepanjang jalan raya pantura Kecamatan Patrol, Selasa (31/1). Lubang-lubang yang menganga maupun jalan bergelombang sudah ditandai cat semprot warna putih. “Mudah-mudahan tidak lama lagi, jalan yang sudah hancur ini segera diperbaiki. Jangan sampai merenggut nyawa lagi,” harap Dede, salah seorang warga.

Dia mengaku tidak mengetahui siapa yang melakukan pekerjaan itu. Kuat dugaan dilaksanakan oleh petugas pelaksana perbaikan jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dengan tujuan pengecekan dan pendataan kondisi jalan. Ini juga sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerusakan jalan. “Mungkin dari pusat,” duganya.

Menurut bapak dua orang anak ini, sudah semestinya pemerintah bergerak cepat melakukan perbaikan jalan nasional yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Tidak hanya membuat tidak nyaman, jalan berlubang kerap memakan korban jiwa.

Salah seorang pengendara, Wahyudin menuturkan, diguyur hujan terus menerus kondisi jalan pantura yang sebelumnya rusak parah, tambah hancur. Tak hanya bopeng berlubang, permukaan aspal dan beton di sejumlah ruas jalan mulai Sukra sampai Sukagumiwang berjerawat parah karena banyaknya gundukan-gundukan.

“Saya setiap hari lewat jalan pantura. Sekarang sudah tidak nyaman duduk dimobil, bergoyang-goyang. Pernah naik motor, malah pinggangnnya tambah sakit. Kendaraan juga ikut rusak,” kata dia.

Warga Kecamatan Kandanghaur yang sering bepergian ke wilayah Jatibarang ini mengungkapkan, semula kondisi jalan raya pantura sudah parah. Ditambah guyuran hujan berhari-hari, kondisinya semakin rusak berat. Sehingga saat turun hujan atau setelahnya, dia mesti berhati-hati. Jika lengah fatal akibatnya. “Kalau cuma diberi tanda cat putih, buat apa. Harus segera diperbaiki total,” pintanya. (RADAR INDRAMAYU)

loading...