Siti Aisyah Mengaku Dibayar 100 Dolar Terkait Pembunuhan Kim Jong-Nam
Kuala Lumpur -
Banyak kalangan menduga bahwa dua wanita yang diduga sebagai pembunuh Kim
Jong-nam bukan pelaku sebenarnya. Mereka diperdaya sehingga pelaku sebenarnya
atau otak pembunuhan tersebut tak akan terungkap.
Hal itu juga diungkapkan pejabat kepolisian Malaysia, Datuk
Seri Mohamad Fuzi Harun. Seperti dilaporkan The Star Malaysia, Jumat 17
Februari 2017, dia juga menilai terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa kedua
wanita tersebut adalah agen Korea Utara.
Dilaporkan The Star Malaysia, tersangka pertama yang berasal
dari Vietnam dan saat kejadian memakai kaus bertuliskan "LOL"
tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia ditipu empat pria untuk mengerjai Kim
Jong-nam yang saat itu dia pun tak tahu kalau korban adalah Kim Jong-Nam, kakak
tiri Kim Jong-Un.
Doan tak mengira aksinya itu adalah hal yang sangat
berbahaya karena merupakan pembunuhan. Doan mengira yang dilakukannya dalah
bagian dari lelucon.
Siti Aisyah, warga Indonesia juga mengungkapkan hal senada.
Dilansir The Guardian, Jumat 17 Februari 2017, dia mengakui diajak shooting
acara reality show bertema lelucon. Dalam hal itu, dia dan rekannya diminta
mengerjai orang di bandara. Siti mengaku, awal perkenalannya dengan empat pria
tersebut adalah saat bertemu di klub malam di Kuala Lumpur.
Siti yang bekerja sebagai sebagai karyawan klub tersebut
didekati salah seorang dari empat pria dan ditawari untuk ikut reality show dan
akan dibayar 100 dolar AS. Siti pun tertarik dan mengikuti apa yang
diinstruksikan para pria tersebut. Siti mengaku melakukan itu karena mengira
itu adalah bagian dari acara TV untuk mengerjai orang.
Dari segi latarbelakang Siti pun, ada kemungkinan pengakuan
wanita Indonesia itu benar bahwa dia telah diperdaya. Para pelaku tampaknya
memanfaatkan keluguan perempuan Indonesia yang pernah bekerja sebagai pelipat
jaket di Jakarta dan juga penjaga wahana permainan di Malaysia itu.
Kekasih Siti, Muhammad Farid (26) yang berkewarganegaraan
Malaysia diduga tak terkait dengan aksi tersebut tetapi dia ditangkap karena
mengantarkan Siti ke salah satu hotel di Kuala Lumpur. Terungkapnya
keterlibatan Siti didapat dari keterangan kekasihnya. Siit pernah menikah dan
dikarunia seorang anak tetapi bercerai pada 2012.
Sementara itu, hampir sepekan usai kematian Kim Jong-nam,
Korea Utara masih bungkam. Media setempat sama sekali tak menyinggung berita
kematian Kim Jong-nam. Begitu juga dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Saat ini di Korea utara, perhatian warga terpusat pada
peringatan hari ulang tahun ke-75 Kim Jong-il, ayah Kim Jong-nam. Di Korut, Kim
jong-il sangat dikultuskan sehingga kendati sudah wafat, pesta ulang tahun
selalu dirayakan.*** (PR)
loading...
Post a Comment