Soal Pilkada, Bupati Kuningan Masih Malu-Malu
Kuningan – Sejumlah tokoh partai maupun masyarakat
sudah mulai unjuk gigi untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati maupun
wakil bupati di Pilkada 2018 Kabupaten Kuningan. Namun, sikap berbeda
ditunjukkan Bupati, Acep Purnama.
Acep yang menggantikan mendiang Utje Ch Suganda di kursi
bupati, memilih tidak menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya apakah akan
maju lagi atau tidak. Dia beralasan, hanya ingin menyelesaikan pekerjaannya
sampai akhir masa jabatan, yakni di tahun 2018, dan tidak terganggu keinginan
lainnya.
Jawaban Acep dilontarkan saat menghadiri Hari Pers Nasional
di Bumi Perkemahan Ipukan, Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur,
beberapa hari lalu. Suami Ika Siti Rahmatika itu mengatakan, masih terlalu dini
membicarakan apakah dirinya akan maju lagi atau tidak dalam pemilihan bupati.
Sebab, banyak pekerjaan yang belum dituntaskan dan
memerlukan perhatian serius. “Itu mah (pencalonan, red) ada waktunya. Sekarang
saya fokus bekerja guna menuntaskan berbagai pekerjaan untuk kepentingan
masyarakat. Apalagi sisa masa jabatan saya hingga tahun 2018,” kilah Acep
seraya menebar senyum.
Dia juga tak mempermasalahkan sudah adanya pernyataan
terbuka dari partai politik yang akan mengusung kadernya sendiri di Pilkada
2018. Seperti Partai Golkar yang sudah mendeklarasikan Dudy Pamuji.
“Itu hak mereka (partai, red) untuk mengusung calon dari
internalnya. Dan saya sangat menghargai apa yang sudah dilakukan teman saya di
Partai Golkar. Malah, saya hadir saat pengusungan Pak Dudy di acara Golkar.
Kapasitas saya yakni sebagai bupati yang mendapat undangan untuk membuka
kegiatan,” ujar bupati.
Didesak soal kemungkinan cawabup yang akan digandengnya,
bupati memilih tidak menjawab secara langsung. Beberapa saat kemudian, Acep
menyatakan belum memikirkannya dan lebih fokus dalam penuntasan pekerjaan
sampai 2018.
“Saya bicaranya sampai 2018, dan tidak melebar kemana-mana.
Termasuk juga bagaiamana peningkatan jumlah wisatawan ke Kabupaten Kuningan
sampai tahun 2018. Semakin banyak wisatawan yang datang, maka pendapatan daerah
juga akan meningkat. Karena itu, saya belum memikirkan siapa yang nanti akan
digandeng saya. Jika banyak orang yang memasangkan saya dengan yang lain,
silakan-silakan saja karena sekarang alam demokrasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Acep kembali menepis isu yang
menyebutkan jika dirinya kurang harmonis dengan Sekda Yosep Setiawan. Secara
tegas bupati menyebutkan jika tidak ada kewenanganan sekda yang dipangkas.
Bahkan setiap ada agenda selalu berkoordinasi dengan sekda.
Karena sebagai seorang pemimpin, dirinya harus mengayomi semua orang.
“Cuma sekarang pak sekda dalam kondisi sakit sehingga jarang
masuk kerja. Saya juga sudah menengoknya. Dan faktanya, saya harmonis dengan
dia (sekda, red). Saya selalu kompak termasuk dengan muspida,” jawab bupati.
Kapolres AKBP M Syahduddi membenarkan jika hubungannya
selaku muspida dengan bupati saat ini sangat kompak. Setiap ada kegiatan baik
di pemda, dan dewan, dirinya selalu datang.
Begitu juga kalau ada acara di polres, bupati pasti hadir.
“Kami di unsur muspida sangat kompak, seperti yang diutarakan oleh Pak Bupati.
Kami juga ingin Kabupaten Kuningan selalu kondusif, masyarakat juga nyaman,”
sebutnya.
Dari informasi yang diperoleh Radar Kuningan, ada sejumlah
nama yang kabarnya bakal maju di Pilkada 2018. Antara lain Bupati Acep Purnama,
Ketua DPRD Rana Suparman, Ketua AMPG Dudy Pamuji, Direktur RSU KMC dr Toto
Taufik Kosim.
Kemudian putra bungsu mantan bupati Kuningan dua periode,
Muhammad Ridho Suganda atau biasa dipanggil Edo, Ketua DPD Nasdem Jawa Barat Agus
Suparman, serta putra anggota DPR RI Amin Santono yang bernama Yosa. Itu belum
ditambah bakal calon yang akan maju dari independen, Dani Toleng Iskandar. (Radar
Cirebon)
loading...
Post a Comment