Penjualan Kondom Meningkat Jelang Hari Valentine
Bandar lampung–
Hari Valentine yang ditahbiskan sebagai Hari Kasih Sayang memunculkan fenomena
tersendiri. Sejumlah mini market, apotek, dan pedagang di Bandar Lampung
mengaku penjualan kondom meningkat menjelang tanggal 14 Februari.
Salah satu pedagang kaki lima di bilangan Ramayana, Burhan
mengaku penjualan kondom ini mulai laku sejak beberapa hari lalu. Menurutnya,
kebanyakan yang membeli alat konstrasepsi itu pemuda tanggung dengan usia
sekitar 17 – 23 tahun.
“Masih muda yang beli. Rata-rata yah. Mungkin kalau ditaksir
umurnya sekitar 20-an lah. Tapi ada juga yang masih kayak anak sekolah,”
katanya, Jumat (12/2).
Ia mengungkapkan, pembelian yang dilakukan oleh pemuda itu
biasanya malam hari, terlebih tengah malam. Burhan menambahkan, para pemuda
tersebut kebanyakan membeli merek lokal yang harganya lebih murah dibanding
merek luar.
“Biasanya belinya pas malam. Mungkin kalau siang malu kali
ya,” katanya.
Menurutnya, pada hari biasa pun memang banyak yang membeli
kondom. Biasanya bisa sampai empat pak per malam dengan harga Rp 6 ribu – Rp 10
ribu. Tetapi ia mengakui penjualan karet pengaman akhir-akhir ini mengalami
peningkatan.
“Ya bisa sampai enam sampai delapan-an kotaklah. Ya saya sih
nggak tanya buat apa. tahu sama tahulah,” kata dia.
Pendapat senada juga disampaikan Ilham, pedagang kaki lima
di Jalan Radin Intan. Pembelian kondom mulai meningkat beberapa hari
kebelakang. Menurutnya, sejak dua hari lalu ia bisa menjual sekitar lima sampai
tujuh kotak kondom merek lokal. Per kotaknya ada tiga sachet kondom.
“Saya nggak pernah nanya sih. Yang penting mereka bayar.
Kalau mereka pakai buat apa, itu urusan mereka. Saya kan hanya jual saja,”
katanya. TRIBUN.CO.ID,
loading...
Post a Comment