Pria Di Kelab Malam Tawari Siti Aisyah Rp1,3 Juta Untuk 'Jahili' Kim Jong-Nam
Jakarta –
Ditahannya Siti Aisyah atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan kakak tiri
Presiden Korea Utara Kim Jong-un, mengundang rasa penasaran publik. Polisi
Malaysia sejauh ini telah menahan tiga pelaku, seorang perempuan dari Vietnam,
seorang pria dari Malaysia dan Siti Aisyah dari Indonesia.
New Strait Times, Jumat (17/2/2017) melansir, keterlibatan
Siti dalam pembunuhan Kim Jong-nam bermula dari pertemuan Siti dengan seorang
pria misterius di sebuah kelab malam di Kuala Lumpur. Kelab malam itu diketahui
memang tempatnya bekerja, menyambung hidup di negeri orang.
Pria misterius itu kemudian menawari Siti pekerjaan dengan
bayaran USD100 atau Rp1,3 juta. Pekerjaan yang dijelaskan amat lucu, Siti
mengira ia hanya dimanfaatkan sebagai pembawa lelucon. Jadi ia menerima ajakan
tersebut. Lagipula, dia memang membutuhkan uang.
Ia mengaku tidak kenal sama sekali dengan pria yang
diserangnya. Apalagi tentang identitasnya sebagai kakak tiri suatu kepala
negara.
Penyelidikan kasus ini terus bergulir. Kedutaan Besar
Republik Indonesia di Kuala Lumpur sudah meminta akses kekonsuleran untuk
dipertemukan dengan tersangka yang merupakan warga negaranya. Pemerintah
meyakinkan, akan mengupayakan yang terbaik untuk memberi pendampingan hukum
bagi Aisyah.
Kim Jong-nam meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit pada
Senin 13 Februari 2017. Saat pria 45 tahun itu memakai paspor palsu untuk
terbang ke Macau, ia diserang dengan semprotan beracun. Saksi mata mengatakan,
hal itu membuat mata korban sakit dan tubuhnya sempat ambruk ke lantai.
Jenazahnya telah diotopsi. Pemeriksaan DNA juga sedang dalam
proses. Saat ahli forensik membedah mayatnya, Dubes Korut mendatangi rumah
sakit dan meminta otopsi dihentikan. Mereka juga menuntut tubuh kaku Kim
Jong-nam diserahkan kepada otoritas Korut. Malaysia menolak permintaan tersebut
dan tetap mengadakan penyelidikan menyeluruh.( Okezone)
loading...
Post a Comment