Header Ads

Sampah Buangan Darurat Banjir Cibingbin Tebar Bau Busuk

Kuningan-Tumpukan-tumpukan sampah buangan darurat dari permukiman-permukiman penduduk terkena banjir luapan Sungai Cijangkelok di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan tiga pekan lalu, hingga saat ini belum diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir. Masyarakat sekitar mengharapkan tumpukan sampah buangan darurat itu segera diangkut karena selain mengganggu lingkungan juga dikhawatirkan memancing banyak masyarakat menjadi terbiasa membuang sampah rumah tangganya ke titik-titik tersebut.

Diketahui, pada saat Bupati Kuningan Acep Purnama meninjau permukiman-permukiman penduduk terkena banjir di kecamatan itu, tiga pekan lalu, meminta kepada masyarakat dan sukarelawan agar sampah dari setiap lingkungan permukiman terkena banjir ditarik dulu ke titik-titik mudah terjangkau mobil truk pengangkut sampah. Acep ketika itu menyatakan sampah dari titik-titik penampung darurat itu selanjutnya akan segera diangkut truk pengangkut sampah Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah dan dibuang ke TPSA.

Namun, hingga Minggu 12 Februari 2017, sampah buangan darurat itu masih dibiarkan menumpuk dan berserakan di titik-titik pembuangan sementaranya. Seperti di antaranya di lahan kosong pinggir jalan raya dekat Sekolah Menengah Atas Cibingbin, dan di beberapa titik lahan Perhutani serta kebun penduduk di tepi ruas jalan antara Desa Sukamaju sampai Desa Dukuhbadag.

Keberadaan tumpukan sampah tersebut, disamping tak enak terpandang, juga telah mulai menebar busuk serta aroma tak sedap lainnya mencemari udara sekitar. Di balik itu, sebagamana dikhawatirkan sejumlah kalangan, keberadaannya belakangan ini telah memancing banyak masyarakat sengaja membuang sampah rumahtangganya ke lokasi-lokasi tersebut.

"Ieu mah samentara bae miceun runtah kadieu soteh pedah didieuna masih seueur runtah (Ini sementara saja buang sampah ke sini karena di sini masih banyak sampah)," ujar seorang warga setelah melemparkan sekantung plastik sampah ke titik buangan sampah darurat banjir di lahan Perhutani tepi jalan kabupaten menuju Desa Dukuhbadag.

Menyikapi hal itu, Ketua LSM Aktivitas Anak Rimba Kuningan Maman Mejiq dan anggotanya juga mengharapkan semua titik pembuangan sampah dari langkah penanganan darurat banjir di kecamatan itu, secepatnya dibersihkan. "Kalau dibiarkan terlalu lama, dampaknya satu menggangu lingkungan, kedua dikhawatirkan titik-titik buangan sampah penanganan darurat banjir itu memancing masyarakat sekitar menjadi terbiasa terus menerus membuang sampahnya ke titik-titik itu," kata Maman.


Dimintai tanggapan "PR" mengenai permasalahan sampah tersebut, Bupati Kuningan Acep Purnama, Kamis pekan kemarin menyatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan akan secepatnya mengatasi masalah tersebut. Pikiran rakyat.com
loading...

No comments