Warga Minta Pintu Air Desa Srikamulyan Pakai Besi
Petani Desa Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya, meminta agar
pintu air di Desa Srikamulyan, Kecamatan Tirtajaya, dipasangi pintu besi.
Sehingga, air yang melalui pintu air ini dapat diatur.
Niran, warga Dusun Kedungasem Desa Srikamulyan mengatakan,
kalau petani di dua Dusun Kedungasem dan Jatitengah mendapatkan air dari pintu
air untuk mengairi 400 hektare sawahnya. Kondisi saat ini pintunya masih
dilakukan manual dengan kayu. Apabila ada air kiriman tidak akan tertahan dan
bisa menimbulkan banjir. "Tambak limpas sangat bermanfaat bagi petani di
dua dusun, namun apabila ada kiriman air di musim hujan, dan lambat membukanya
bisa membuat banjir sawah, untuk itu masyarakat berharap pemerintah dapat
membantu mengganti pintu kayu menjadi besi," kata Niran, kepada Radar
Karawang, Kamis (16/2) keamrin.
Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Srikamulyan A M Sunaryat
membenarkan, para petani mengeluhkan kondisi pintu air yang masih menggunakan
kayu, pihak desa sudah mengajukan permohonan kepada Dinas Bina Marga Pengairan
namun belum ada realisasi. "Kalau sudah terpasang pintu besi, kita bisa
buang air ke laut apabila debit airnya naik akibat air kiriman, pengajuan
permohonan sudah dikirim tinggal nunggu realisasinya aja," ujarnya.
Ia melanjutkan, sebelumnya proposal sudah dilayangkan kepada
pihak dinas marga pada bulan Agustus tahun kemarin, namun sampai saat ini belum
ada jawaban. "Kita sudah kirimkan proposal ke dinas bina marga untuk
membuat pintu air dari besi," ucapnya.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Srikamulyan Halim,
kendatipun dinas pertanian menekankan harus segera melaksanakan tanam, namun
dengan kondisi banjir yang seperti ini masyarakat tidak mungkin melakukan
percepatan tanam. "Banjir seperti sekarang ini gimana mau cepet-cepet
tanam, bunuhdiri dong petani," pungkasnya. (Radar Karawang)
loading...
Post a Comment