Waspada Terhadap Isu Lowongan Kerja, Warga Resah, Lamar Kerja di Majalengka Banyak Calo Berkeliaran
Majalengka –
Keberadaan industri di wilayah utara Majalengka khususnya di Desa Bongas Kulon,
Kecamatan Sumberjaya, tidak sedikit yang memanfaatkan. Salah satunya sejumlah
oknum yang mengeruk keuntungan dengan memanfaatkan para pencari kerja.
Informasi yang dihimpun, para pelamar kerja di salah satu
perusahaan eks PT Jaba Garmindo harus menyediakan uang pelicin antara Rp 750
ribu sampai Rp 1 juta per orang. Bahkan sejumlah pencari kerja mengadu kepada
kepala desa, terkait sulitnya masuk di perusahaan tersebut.
Kepala Desa Bongas Kulon Abdul Jaelani mengaku resah banyak
masyarakat di wilayahnya yang mengadu ada oknum yang memanfaatkan lowongan
pekerjaan. Padahal seharusnya ada prioritas untuk calon tenaga kerja dari
wilayah Sumberjaya.
“Tetapi ini saat melamar pekerjaan malah dipingpong mulai
dari kecamatan hingga kepolisian setempat. Ini sangat aneh, padahal secara
teknis tidak ada kaitan,” keluhnya.
Dia mendesak agar oknum tersebut hsegera dibongkar,
mengingat pemerintah telah menekan dan meminimalisasi pungutan liar. Pihaknya
meminta ada prioritas khususnya untuk warga Kecamatan Sumberjaya.
“Sebenarnya kami ingin wilayah Sumberjaya kondusif dan
menjaga keamanan bersama. Tetapi tolong jangan mempersulit warga kami apalagi
sampai informasinya beredar di kalangan luas,” ujarnya.
Hal senada pernah disampaikan Kades Kedungkencana Kecamatan
Ligung, Apandi. Putranya pernah mencoba melamar di perusahaan di Desa Banjaran
Kecamatan Sumberjaya, namun harus membayar Rp 1 juta.
“Saat itu anak saya hanya membawa uang Rp 300 ribu dan
disuruh pulang lagi oleh oknum perekrut tenaga kerja di perusahaan itu. Jelas
ini melanggar kebijakan Pemda, yang membutuhkan ribuan karyawan dengan
keberadaan industri di wilayah utara Majalengka,” imbuhnya. (Radar Cirebon)
loading...
Post a Comment